Senin, 16 Februari 2015

Install Server

Cara Install Debian Server






 Installasi Debian
1.Siapkan PC/Server untuk debian anda, siapkan media installasi baik CD/DVD/Flashdisk
2.Setting BIOS anda termasuk boot priority, waktu BIOS, Dll
3.Perhatikan gambar booting debian 7 wheezy dibawah

Terdapat dua pilihan mode installasi yaitu “Install” dan “Graphical install” sebenarnya sama
saja tetapi kali ini saya menggunakan pilihan “Install” silahkan anda tekan Enter untuk
memilih
4.Perhatikan gambar di bawah terdapat pilihan bahasa atau language saya sarankan untuk
memilih “English - English” karena banyak tutorial linux yang menggunakan bahasa
tersebut tekan Enter untuk memilih

5.Pada Gambar Dibawah ini Terdapat pilihan lokasi dimana anda dan server berada pilih
indonesia , indonesia berada di : other > asia > indonesia
Gunakan tombol arah atas bawah untuk mengeser keatas den kebawah untuk memilih
tekan Enter


6.Selanjutnya muncul pilihan seperti dibawah gambar yaitu pilihan locales pilih “United
States - en_US.UTF-8” tekan enter

7.Muncul pilihan type keyboard pilih “American English” tekan Enter

8.Tunggu beberapa saat sampai loading selesai lalu akan muncul seperti gambar dibawah
yaitu “network autoconfigure failed” jika jaringan yang anda gunakan adalah jaringan static
atau manual maka anda harus memasukan IP server secara manual , tekan enter untuk
continue

Anda dapat memilih “Configure network manually”
-Masukan ip dan prefix jaringan atau subnetmask-nya contoh seperti gambar dibawah
192.168.137.2/24 tekan tab takan enter untuk melanjutkan
Masukan IP gateway nya contoh 192.168.137.1 tekan tab tekan enter
- 19 -Kemudian anda diminta memasukan nameserver address seperti gambar dibawah ini anda
dapat memasukan IP gateway kembali atau anda dapat mengisinya dengan dns-google
8.8.8.8 , tekan tab tekan enter
9.setelah itu anda diminta untuk memasukan “hostname” atau nama komputer (host)
silahkan masukan contoh “smk”
- 20 -Diminta memasukan domian name atau nama domain seperit gambar dibawah silahkan
masukan contoh “smk.net”
Selanjutnya diminta memasukan “root” password , password terserah anda
- 21 -Dan diminta untuk memasukan password root kembali silahkan diisi sesuai dengan
password root sebelumnya
Kemudian anda diminta untuk memasukan nama lengkap userbaru atau pengguna baru
seperti gambar dibawah silahkan masukan nama pengguna contoh “usersmk”
- 22 -Kemudian anda diminta lagi memasukan namauser atau useraccount yang akan digunakan
sebagai username untuk login di debian sebagai user biasa anda dapat memasukan nama
yang lebih pendek atau sama dengan sebelumnya contoh “usersmk”
Kemudian anda diminta membuat dan memasukan password dari user biasa dan diulang
untuk kedua kali bedakan password ini dengan password user “root”
- 23 -10.Tunggu Proses Pengambilan waktu , karena konfigurasi waktu juga bukan hal sepele
dalam layanan server-client, pilih waktu sesuai lokasi server saya pilih “Western (....” tekan
enter
11.Tunggu beberapa proses setelah selesai terdapat / muncul pilihan untuk pemartisian
atau partisi-partisi debian , linux sangat lah cerdas karena dia bisa mempartisi dirinya
sendiri terdapat 4 pilihan , jika anda hanya memiliki 1 harddisk silahkan pilih paling atas
untuk partisi secara otomatis , jika lebih dari 1 maka anda dapat memilih pilihan kedua ,
atau anda dapat mempartisi secara manual melaui pilihan paling bawah ,silahkan pilih yang
pertama atau kedua kemudian tekan enter
- 24 -Silahkan pilih harddisk anda dan tekan enter , seperti gambar dibawah
Kemudian pilih “All files in one partition (....” tekan enter
- 25 -Pilih “Finish partitioning and write changes to disk “ tekan enter
Muncul pertanyaan seperti gambar pilih “yes” tekan enter
- 26 -12.Tunggu proses “Installing the base system” mungkin cukup lama , seperti gambar
dibawah
Jika muncul seperti gambar dibawah silahkan pilih “no” tekan enter jika muncul, jika tidak
bukan masalah
- 27 -Jika muncul seperti dibawah ini tergantung dari anda sendiri ingin menggunakan repositori
online mungkin membutuhkan data akses yang tinggi silahkan pilih “yes” pilih indonesia >
http://kartolo.sby.datautama.net.id/ > proxy kosongkan tekan enter untuk continue
Jika anda tidak menggunakan repositori online dari internet pilih “no” tekan enter
13.Tunggu proses “configuring APT” seperti gambar dibawah
- 28 -Muncul seperti gambar dibawah ini silahkan pilih “yes” tekan enter
14.Software Selection , silahkan anda pilih saja “SSH Server” dan “Standard system
utilities” tekan spasi untuk memilih kemudian tekan tap untuk continue dan tekan enter
- 29 -15.Langkah terakhir dalam installasi debian yaitu anda harus memilih “yes” untuk installasi
master boot record atau GRUB loader, setelah installation complate anda pilih continue dan
tekan enter , lepaskan media installasi anda tadi baik CD/DVD/Flasdisk Dll , maka setelah
itu PC akan me-restart sendiri dan menyala kembali
- 30 -Tampilan GRUB LOADER Debian
Terdapat 2 boot record didalam nya yaitu menyalakan debian dengan normal dan recovery
mode
Dalam normal semua dijalankan dalam service server seperti apache2 proftpd dll Dalam
recovery mode ini mirip dangan savemode dalam windows semua service yang
memberatkan kerja server tidak dijalankan termasuk rc.local script tidak di eksekusi ketika
boot di recovery ini
Tampilan login recovery mode , hanya dapat login sebagai root dan hanya perlu
memasukan password root
- 31 -Tampilan login debian
Dalam tampilan login diatas anda dapat login secara normal sebagai “root” atau pun “user
biasa”Dalam Linux, pembagian hak akses user dibedakan menjadi dua,yaitu user biasa dan
super user (root) Dengan hak akses super user, kita diperbolehkan merubah, menambah,
dan menghapus file konfigurasi system yang ada. Berbeda dengan user biasa, yang
memiliki hak akses terbatas.
Perbedaan antara user biasa dan super user, ditandai dengan symbol “$” dan “#” pada
terminal. Untuk login ke super user, gunakan perintah “su” atau pada saat log in
mengunakan username “root”
root@smk:~#
usersmk@smk:~$
= root / superuser / administrator
= user biasa
Sebelum masuk ke yang lebih lanjut silahkan membaca mengenai perintah-perintah linux
dibawah
- 3

0 komentar:

Posting Komentar